bukan properti aku |
*** mengenang masa itu
Kira-kira saat masih usia lima tahun aku dikenalkan permen karet oleh
Alm. Kakak –pertama-- Ku. Dia menawarkan
padaku dan mengajariku bermain menggelembungkan permen karet biar menjadi
sebuah balon mungil. “Jangan ditelan ya”,
katanya. *memperingatkanku
Pertama kali coba, aku berhasil memuntahkan permen karet keluar dari
mulut ku. Haha…
Sejak itu, aku tak putus arang dan ngak nangis, aku belajar sendiri. Alhasil kini aku bisa, meskipun
asal-asal saja versi aku sendiri dalam mengunyah, tidak sesuai dengan standar Kesehatan Internasional. *memang ada peraturan semacam itu?
Entahlah, sebab aku sendiri belum pernah dapet sms langsung dari WHO (World Health Organization), jadi belum tahu, ya maaf. hihihiii... O__--
Terkadang aku mengunyah permen karet buat menjaga konsentrasi, meredam kebuyaranku saat berimajinasi, atau saat akan mengajar di suatu tempat biar lebih rileks. Khususnya di pengajian remaja.
Entahlah, sebab aku sendiri belum pernah dapet sms langsung dari WHO (World Health Organization), jadi belum tahu, ya maaf. hihihiii... O__--
Terkadang aku mengunyah permen karet buat menjaga konsentrasi, meredam kebuyaranku saat berimajinasi, atau saat akan mengajar di suatu tempat biar lebih rileks. Khususnya di pengajian remaja.
Biar ketika bicara, bibir dan mulut tidak terlalu kaku. Entah itu,
cuma insting ataukah cara ku menghilangkan
sedikit debaran yang ada. Tapi aku suka,.. *ngunyah
permen karet itu -ajaib-
Terimakasih buat Alm. Kakak Ku
No comments:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =)) :7 B-) :-S #:-S 7:) :(( :)) /:) O:-) :-B =; I-) 8-| L-) :-a :-$ [-( :O) 8- 2:-P (:| =P~ #-o =D7 :-SS @-) :^o :-w 7:P 2):) :-c :-h 8-7 X_X :!! \m/ :-q :-bd ^#(^ :ar!
Post a Comment