Diam Mu, Melumpuhkan Ku

Semenjak itu,..
Ketika dipertemukan dalam sebuah kajian
Terjalin sanubari antara aku dan dia
Menalar menusuk dinding nurani
Seakan-akan hati ikut bertasbih

Terkadang, aku merasa ada ketakutan tersendiri saat berhadapan bersama diam mu. Why,... What's wrong with you? Because,… Diam mu adalah simbol kemuliaan, kesucian dalam diri, kelembutan santun, natural, keagungan yang tak sanggup terlukiskan oleh alunan melodi “cetar membahana”, waduuh.

Yaa, harus ku akui. Diam mu saat itu, telah mampu mematikan aliran darah dalam nadi ku, serta sanggup melumpuhkan syaraf-syaraf otak ku. Alhasil, aku tak kuasa lagi melogiskan senandung cinta ini,… Huhuhu… :)

Ku terhanyut saat kau terdiam

Hai nona, ku dapati kau sembari terdiam

Ku lihat,.. Jilbab mu telah menghalangi wajah manis mu

Duhai istri ku,…

Kemarilah, mendekatlah…

Biarkan aku singkap perlahan Jilbab mu itu
Peluklah aku,...
~~Pernikahan telah menyatukan cinta kita~~

---Mhhhmmmnnn---

Cihuaa, sok romastis nah.. Hihi

*Seraya ingin,,,…. sambil gorak-garuk pipi,..

“Jooon Baaanngguunn!!! Cepaaat Mandiii,.. 
Sudah pukul 07.00”,.. Sahut Ibu… *@#$%!&^#~$@*

~~ Goresan sekeping mimpi-mimpi ku ~~

By-by Fannani Lishan 26032013_08.00WIB