Karikatur dari Hamba Allah SWT |
Teringat saat pertama bertemu
Dengan pakaian muslimahmu
Kau langkah kan larimu
Menghindar, menjauhi ku
Entah datang dari mana
Dirimu tiba-tiba di hadapan ku
Dan pergi begitu saja dari pandangan ku
Dirimu tiba-tiba di hadapan ku
Dan pergi begitu saja dari pandangan ku
Aku pun tak tahu siapa dirimu
Hanya memandang sekilas tentang wajahmu
Dihiasi dengan Jilbab Putihmu
Dihiasi dengan Jilbab Putihmu
Diruang sempit itu, hanya ada kita berdua
Dirimu ketakutan saat tak sengaja kita saling menatap pandangan mata penuh pertanyaan
Menatap antara keheranan diriku oleh sikapmu
Setelah diriku cermati di lain waktu
Secara diam-diam, bertanya sama teman-temanku
Tentu temanku yang sering interaksi denganmu
Mencari-cari referensi tentang siapa nama mu
Kulihat antum berpegang syariat islam yang sangat kuat
Karikatur dari Hamba Allah SWT |
Akhirnya dalam suatu acara
Dari selembar kertas ku tahu siapa nama mu
Kalo antum tahu...
Diriku hanya lah seekor ulat miskin keimanan
Diriku hanya lah seekor ulat miskin keimanan
Dan belum menjadi kupu-kupu penuh dengan keindahan kesucian
Kini sekian bulan lamanya aku merindukanmu
Ku ingin menjemputmu karena Agama Mu.
Bila aku melepasmu, itu pun juga karena Agama Mu.
Pastinya tak cukup sehari, seminggu, sebulan, bahkan setahun untuk mengenal mu
Maka dari itu, ku ingin mengenal mu selama-lamanya.
Maka dari itu, ku ingin mengenal mu selama-lamanya.
Aku pun ingin mengajak dirimu lomba lari hanya kita berdua
Takkan mungkin diriku membiarkan mu berlari sendirian
Seperti saat kita pertama kali bertemu
Kau pergi tanpa seijinku
Kau pergi tanpa seijinku
Karikatur dari Hamba Allah SWT |
Sikapmu itu terbaik untuk ku
Mungkin saja, bila kau tidak lari, tak ada rasa keheranan dan kekaguman diriku terhadap antum.
Berlarilah bersamaku mulai saat ini
Berlari, dan berlari untuk meraih mimpi kita
Mimpi menuju tangga menara Surga Pernikahan
Genggamlah tanganku erat-erat
Jangan sampai kau lepaskan
Bila kau lepaskan, aku tak akan rela
Bila kau lepaskan, aku tak akan rela
Sambil kita rajut benang yang kita bawa
Menjadi pakaian sutra anggun nan mempesona di Istana Surga kita
InsyaAllah perjalanan ini diiringi dengan kemuliaan dari Sang Maha Pemberi Cinta
Dinda, aku terasa segera ingin menjemputmu Calon Permaisuriku
Dan mengenakan cincin di jari manis mu ditemani doa kebahagiaan
Andai antum memberikan jari tangan kepada ku
Dan mengenakan cincin di jari manis mu ditemani doa kebahagiaan
Andai antum memberikan jari tangan kepada ku
Hati ku ini rindu untuk segera Menikah.