Pohon Pelipur Lara

Aku menemukan burung jatuh saat aku terduduk melamun berteman diiringi pohon pelipur lara. Sebelah sayap burung itu tak bisa bergiat, ternyata luka kena tembak telah merobeh sebelah sayapnya. Lantas aku kawai burung itu, ku obati, kurawat, hingga aku buatkan sangkar, dan ku beri makan setiap hari.

Luka yang telah berlalu beberapa hari membuatnya perlahan mampu mengepakkan sayap-sayapnya lagi. Aku keheranan saat ia mengicaukan suara kicauannya, pertanda ia burung jantan dan sudah sehat memanggil-manggilku, menyapaku dalam lamunan kelabu.

Burung itu menghiburku dengan kicau merdunya sampai ku hampiri suara itu, bahkan ia tidak menghentikan suara ocehannya. Memamerkan suara merdu dan semakin keras mempertontonkan kepadaku. Ya, aku terhibur oleh lamunan panjang ku.

Burung itu terkadang merenung dan kembali bersuara, ku isyaratkan untuk melepasnya ke alamnya, sebab burung perlu kebebasan di langit semesta. Perlahan ku buka pintu sangkar, ia pun lalu keluar dari sangkarnya.

Menunjukkan padaku, bahwa ia bisa terbang lagi, setelah separuh sayapnya perih. Sebelum ia pergi meninggalkan ku, burung itu tak henti-hentinya mempersembahkan kicauannya terhadapku dan berputar-putar menghiburku, berjoget mengitari pohon pelipur lara, berdendang tanpa henti sembari perlahan-lahan meninggalkan ku, mungkin ia berniat mengucapkan terimakasih terhadapku sebelum ia pergi, aku pun tersenyum melepas sekelumit kebimbangan lamunan ku.
***

Satu bulan telah berlalu,..
Ku terduduk lagi, bersandarkan pohon pelipur lara menghempas memandang sepinya sangkar. Tiada suara kicauan, harus berapa lama ku bertahan disini menanti lamunan ku.

Senyu senyap udara sekitar, ku beranjak berdiri, melangkahkan kaki, berniat meninggalkan pohon pelipur lara yang telah membuatku menanti, menunggu terlalu lama. Baru empat langkah tergerak, terdengar suara kicauan burung di telingaku.

Kulihat ke awan, kusapa sangkar burung yang berada di pohon pelipur lara yang masih terpaku, tergelantung di pohon, kupandang luasnya dunia tak ada seekor burung pun terlihat dihadapan ku, meski suaranya begitu aku kenal pernah mendengarnya.

Perlahan burung itu pun menunjukkan tatapannya, wajahnya menggodaku, mengajak ku menari, berlari mengitari pohon pelipur lara. Ia adalah burung yang pernah ku tolong sayapnya yang perih itu, kini begitu sempurna ia bisa terbang melambaikan sayap-sayapnya tersenyum pada diriku.

Kuurungkan menghilangkan langkah ku dari pohon pelipur lara, ku memandangnya penuh bahagia, dia kembali lagi menghiburku. Tak lama kemudian, seekor burung betina menghampiri burung yang berkicau tersebut.

Mmm,.. ternyata mereka sepasang burung yang dilanda kasmaran, tanpa berhenti mereka memamerkan kemesraan, berdansa berpadu manja mendekap dihadapanku. Dan aku pun cemburu melihat perilaku mereka,..

Saat itu, sepasang burung tersebut hidup bahagia di sangkar pohon pelipur lara, lalu menghiburku dalam keterasingan lamunan ku.

“Burung yang pernah ku tolong, kini sudah menjemput kekasih pasangannya. Dan aku masih sendiri membuang waktu terlalu lama untuk hanya melamunkan separuh hati ku yang masih berada jauh disana, tak berbuat apa-apa, hanya diam melamun…” 
~~relung hati~~

--- Mungkin ini waktunya…. ---
Hari itu pula,..
Kuberanikan menjemput lamunan ku..
Ku ingin terbang bersama lamunan ku..
Merajut sangkar bersamanya

Tak akan ku tunda-tunda lagi,
meski apa pun yang terjadi
kini, tiba masa tuk ungkap rasa

Burung itu telah mengajarkanku
Bagaimana menjemput Sang Belahan Hati
+++ By-by: Fannani Lishan +++

Sabtu, 23 Februari 2013, 09.45 WIB


http://fannanilishan.blogspot.co.id/2016/04/sandal-swallow-sandal-flamboyan-bergaya.html


No comments:

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =)) :7 B-) :-S #:-S 7:) :(( :)) /:) O:-) :-B =; I-) 8-| L-) :-a :-$ [-( :O) 8- 2:-P (:| =P~ #-o =D7 :-SS @-) :^o :-w 7:P 2):) :-c :-h 8-7 X_X :!! \m/ :-q :-bd ^#(^ :ar!

Jadilah Blogger Yang Beretika, dengan mencantumkan Link Sumber yaa.. ^^ Original Posted by : http://ut2a-4down.blogspot.com/2012/07/pasang-emotion-ym-lengkap-di-kotak.html#ixzz2CBMnqNit

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...