Aku, kompilasi dari angka-angka |
Siapa sangka angka 0 (nol) merupakan patokan
awal bagi raihan prestasi seseorang dan mampu memicu angka lain yang saling kesinambungan.
Mengapa tidak? Bisa dibilang urutan angka dasar dimulai dari 0, 1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, begitu menarik untuk dibahas. Berbagai istilah variable, baik dalam
metode metematika maupun melalui proses sejarah angka-angka terbentuk.
Tapi bukan bahas soal itu, disini
melalui pendekatan logika klusak-klusuk semata, --kurang tepatnya--. Yaps, begitu
banyak prestasi yang bisa teraih, meski acapkali harus terpincang-pincang ditengah
harapan membentang. Nah disini,
Sahabat Lishan belajar menggapai prestasi nilai terbaik.
Sahabat Lishan belajar menggapai prestasi nilai terbaik.
Mencoba mengilustrasikan dengan angka,
mari kawan simak bersama:
Tertera angka, misalkan:
-1, -2, -3,… = Nilai minus bagi prestasi seseorang
0 (nol) =
Patokan awal dari prestasi seseorang
1, 2, 3,… = Nilai plus bagi prestasi seseorang
Bisa diartikan -1, -2, -3,… (nilai minus) menurun, bisa dikatakan mundurnya
prestasi seseorang. Sedangkan 1, 2, 3,… (nilai plus) meningkat, bisa dimaksudkan
berkembangnya prestasi seseorang.
Jadi teringat sebuah pesan, “Manusia beruntung adalah manusia yang hari ini lebih baik dari masa lampau, sedangkan manusia celaka-rugi adalah manusia yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin.” Kurang lebih seperti itulah. Iya to?
Nah, Jangan pernah takut mengawali segala
sesuatu dari nol, sebab tanpa nol tak akan mungkin ada 1, 2, 3, 4, hingga 10,
100, 10000, 1000000, 1000000000000000000000000 (terlalu lebay, haha),.. bahkan bisa
tak terhingga kan. *Betul, betul, betul…[Ipiin Upiin i like you]
Bermulalah saat bangun pagi, segera memulai dari nol dan meraih angka plus setinggi mungkin. Mari kawan perbaiki diri, melatih diri, tanpa henti berguru, evaluasi segala prestasi yang pernah diraih lalu berusaha mempertahankannya dan merancang mewujudkan mimpi apa yang kawan-kawan inginkan.
Note: Memang terbaik dari yang terbaik
diberi jawara 1, dibalik prestasi jawara itu terselubung berbagai himpunan nilai
terbesar kan, bisa digaris atasi bahwa nilai tertinggi bagian dari prestasi
terbaik. So, ayo kawan belajar dan belajar untuk bisa menempuh nilai tertinggi
nan terbaik. Bila sanggup meraih nilai 9, kenapa harus memilih menargetkan nilai
6, petualangan ini belum berakhir kawan,,,...
Selama hidup masih ada
Perlu adanya perubahan
Jangan mencampakkan waktu mu
Sebelum ia pergi, buyar menghilang
Lenyap meninggalkan mu
No comments:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =)) :7 B-) :-S #:-S 7:) :(( :)) /:) O:-) :-B =; I-) 8-| L-) :-a :-$ [-( :O) 8- 2:-P (:| =P~ #-o =D7 :-SS @-) :^o :-w 7:P 2):) :-c :-h 8-7 X_X :!! \m/ :-q :-bd ^#(^ :ar!
Post a Comment